Istilah-istilah serta resume materi Survei tanah dan evaluasi lahan (Tatap Muka 2)


Nama         : Nurlaili Habibi Danata
Kelas         : A
NIM          : 165040201111092

Dalam mata kuliah survei tanah dan evaluasi lahan terdapat beberapa istilah yang perlu dipahami. Istilah-istilah tersebut antara lain :
A.    TM 1 : ISTILAH YANG TERDAPAT DALAM PENAMPANG TANAH
1.      Horizon dapat diartikan sebagai lapisan-lapisan dalam penampang tanah. Setiap lapisan mempunyai karakteristik yang berbeda sebagai hasil proses perkembangan tanah.
2.      Regolith adalah leburan batuan induk yang akan menjadi bahan dasar pembentuk tanah.
3.      Solum merupakan lapisan tanah mineral dari atas sampai sedikit di bawah batas atas horizon C.
4.      Kedalaman efektif yaitu kedalaman dimana akar masih bisa menembus tanah.
5.      Lapisan tanah atas (top soil) adalah lapisan teratas dari kulit bumi dimana kaya dengan bahan bahan organik, humus dan menjadikannya sebagai lapisan paling subur sehingga sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman.
6.      Lapisan tanah bawah (sub soil) merupakan  lapisan  yang  mengandung  beberapa  batuan  yang  belum  mengalami  peroses  pelapukan.  Selain  itu,  lapisan  ini  kaya  akan unsur unsur besi, almunium, dan senyawa mineral lain yang terikat oleh tanah liat. Tebal lapisan ini sekitar 45 cm.
7.      Horizon argilik merupakan horizon penimbunan liat hasil dari iluviasi liat horizon diatasnya. Disebut horison argilik apabila jumlah liat yang tertimbun sesuai dengan kandungan liat horison eluviasi disertai bukti iluviasi liat berupa selaput liat.
8.      Slikkenside adalah struktur garis yang terbentuk akibat pergerakan sesar. Sesar zona rekahan pada batuan yang memperlihatkan peregeseran. Pergeseran pada sesar bisa terjadi sepanjang garis lurus (translasi) atau terputar (rotasi). Sesar merupakan struktur bidang dimana kedudukannya dinyatakan dalam jurus dan kemiringan.
9.      Epipedon adalah bagian atas dari tanah yang berwarna hitam dan kaya kandungan bahan organik atau bagian atas horizon eluviasi atau keduanya. Epipedon tidak sama dengan horizon A karena horizon B juga dapat disebut epipedon apabila muncul di permukaan dan banyak mengandung bahan organik serta berwarna gelap.
10.  Endopedon (horizon penciri) adalah horizon yang mencakup bagian tanah tempat terjadinya pelonggokan bahan-bahan seperti gips, CaCo₃ dan MgCO₃, atau penyemenan yang membatasi pergerakan air tanah keatas. Horizon penciri ini digunakan untuk klasifilasi tanah atau ordo.

B.     TM 1: ISTILAH-ISTILAH DALAM KONDISI LAHAN
1.      Kemiringan lereng merupakan ukuran derajat kemiringan lahan terhadap bidang yang datar.kemiringan juga diartikan sebagai bentuk dari variasi perubahan permukaan bumi secara global, regional atau dikhususkan dalam bentuk suatu wilayah tertentu variabel yang digunakan dalam pengidentifikasian kemiringan lereng adalah sudut kemiringan lereng, titik ketinggian diatas permukaan laut dan bentang alam.
2.      Relief makro yaitu bentuk daerah yang luas pada saat pengamatan
3.      Relief mikro yaitu bentuk daerah sekitar pengamatan. Seperti dataran tinggi, dataran rendah, pegunungan, lembah.
4.      Fisiografi merupakan salah satu cabang ilmu Geografi yang mempelajari proses pembentukan keadaan alam
5.      Bentuk lahan (Landform) adalah kenampakan bentuk lahan yang terjadi karena proses alami. Selain itu landform diartikan sebagai permukaan bumi yang memiliki bentuk topografis khas, akibat pengaruh kuat dari proses alam dan struktur geologis pada material batuan dalam ruang dan waktu kronologis tertentu.
C.    TM 2 : ISTILAH-ISTILAH DALAM PETA TANAH DAN LEGENDA PETA
1.      Peta tanah merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa tanah dala hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi.
2.      Skala peta Skala peta merupakan angka yang menunjukkan perbandingan jarak antara dua tempat (titik) pada peta, dengan jarak sebenarnya di lapangan.
3.      Delineasi batas tanah (Soil delination) merupakan proses penggambaran ruang untuk membatasi zona wilayah/kawasan tanah tertentu sehingga tampak berbeda dengan wilayah tanah yang lain.
4.      Poligon merupakan serangkaian titik-titik yang dihubungkan dengan garis lurus sehingga titik-titik tersebut membentuk sebuah rangkaian (jaringan) titik atau polygon. Polygon dalam peta tanah bertujuan untuk memperbanyak koordinat titik-titik di lapangan yang diperlukan untuk pembuatan peta.
5.      Satuan peta (Map unit) merupakan kumpulan semua delineasi tanah yang ditandai oleh simbol, warna, nama atau lambang yang khas dalam suatu peta.
6.      Satuan peta ialah satuan lahan yang mempeunyai system fisiografi/landform yang sama, yang dibedakan satu sama lain di lapangan oleh batas-batas alami dan dapat dipakai sebagai satuan evaluasi lahan.
7.      Satuan peta tanah atau yang disingkat SPT merupakan suatu kelompok atau tanah yang memiliki karakteristik sama serta telah dibatasi dengan batas-batas tertentu (deliniasi).
8.      Legenda merupakan suatu daftar atau tabel yang berisi penjelasan dari simbol-simbol yang terdapat pada peta dengan tujuan untuk memudahkan dalam membaca peta tersebut. Simbol-simbol tersebut dapat berupa warna, nama atau atribut lainnya.
9.      Foto udara merupakan gambar atau foto yang diambil dari udara atau angkasa dengan ketinggian tertentu serta menggunakan alat tertentu.
10.  Stereoskop adalah alat yang digunakan untuk menginterpretasikan gambar yang telah diambil dari foto udara.

Resume TM 2 :
            Pada pertemuan minggu kedua membahas mengenai dasar-dasar survey tanah dan evaluasi lahan. Survei tanah merupakan penelitian dilapangan dan laboratorium yang dilakukan secara sistematis dengan metode-metode tertentu, terhadap suatu daerah yang ditunjang oleh informasi dan sumber-sumber yang relevan. Sedangkan untuk evaluasi lahan merupakan proses penilaian atau metode yang menjelaskan atau memprediksi kegunaan potensial dari lahan. Survei tanah meliputi penelitian dan pengumpulan informasi dalam rangka :
1.      Menentukan karakteristik-karakteristik penting dari tanah
2.      Mengklasifikasikan tanah ke dalam suatu taksa sesuai dengan sistem klasifikasi tanah baku
3.      Menentukan dan mendelineasi batas taksa-taksa tanah pada peta
4.       Mengorelasikan dan memprediksi kesesuaian (adaptabilitas) tanah untuk berbagai macam penggunaan, baik dibidang pertanian maupun non pertanian (pemukiman, pariwisata dan lain-lain).
Tujuan dari kegiatan mensurvei tanah diantaranya :
1.      Membuat semua informasi spesifik yang penting tentang tiap-tiap macam tanah terhadap penggunaannya dan sifat-sifat lainnya sehingga dapat ditentukan pengelolaannya
2.      Menyajikan uraian satuan peta sedemikian rupa sehingga dapat diinterpretasikan oleh orang-orang yang memerlukan fakta-fakta mendasar tentang tanah.
Hasil dari survey tanah adalah peta tanah beserta legenda peta dan laporan. Peta tanah menyajikan informasi tentang jenis (klasifikasi tanah), lokasi (sebaran), dan luasan masing-masing tanah yang terdapat pada masing-masing satuan peta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MEMBUAT GOOGLE FORM UNTUK BERBAGAI KEPERLUAN

TUGAS STELA KULIAH TM 03

TUGAS STELA KULIAH TM 04 (Pertemuan ke Empat)